PENGARUH SUHU TERHADAP TUMBUHAN DAN PENYEBAB VARIASI SUHU
Suhu merupakan faktor lingkungan yang dapat berperan
baik langsung maupun tidak langsung terhadap organisme hidup. Berperan langsung
hampir pada setiap fungsi dari tumbuhan dengan mengontrol laju proses-proses
kimia dalam tumbuhan tersebut, sedangkan peran tidak langsung de-ngan
mempengaruhi faktor-faktor lainnya terutama suplai air. Suhu akan mempengaruhi
laju evaporasi dan menyebabkan tidak saja keefektifan hujan tetapi juga laju
kehilangan air dari organisme hidup. Sebenarnya sangat sulit untuk memisahkan
secara mandiri pengaruh suhu sebagai faktor lingku-ngan. Misalnya energi cahaya
mungkin diubah menjadi energi panas ketika cahaya diabsorbsi oleh suatu
substansi. Tambahan lagi suhu sering berperan bersamaan dengan cahaya dan air
untuk mengontrol fungsi-fungsi organisme. Relatif mudah untuk mengukur suhu
dalam suatu lingkungan tetapi sulit untuk menentukan suhu yang bagai-mana yang
berperan nyata, apakah keadaan minimum, maksimum atau keadaan harga rata
ratanya yang penting
A.Suhu dan tumbuhan
Kehidupan di muka bumi berada dalam suatu batas
kisaran suhu antara 0ºC sampai 30ºC, dalam kisaran suhu ini individu tumbuhan
mempunyai suhu minimum, maksimum, dan optimum yang diperlukan untuk aktivitas
metabolismenya. Suhu yang diperlukan organisme hidup dikenal dengan suhu
kardinal. Suhu tumbuhan biasanya kurang lebih sama dengan suhu sekitarnya
karena adanya pertukaran suhu yang secara terus menerus antara tumbuhan dengan
udara sekitarnya. Kisaran toleransi suhu bagi tumbuhan sangat bervariasi, untuk
tanaman di tropika, semangka, tidak dapat mento-leransi suhu dibawah 15º -18º.
Sebaliknya konifer di daerah temperatur masih bisa men-toleransi suhu sampai
serendah minus 30ºC, tumbuhan air umumnya mempunyai ki-saran toleransi suhu
yang lebih sempit bila di bandingkan dengan tumbuhan di daratan. Secara garis
besar semua tumbuhan mempunyai kisaran toleransi suhu yang berbeda tergantung
pada umumnya. Keseimbangan air dan juga keadaan
musim
B.variasi suhu
Sangat sedikit tempat-tempat dipermukaan bumi secara
terus menerus berada dalam kondisi terlalu panas atau terlalu dingin untuk
sistem kehidup-an, suhu biasanya mempunyai variasi baik secara ruang maupun
secara waktu. Variasi suhu ini berkaitan dengan garis lintang, dan sejalan
dengan ini juga terjadi variasi lokal berdasarkan topo-grafi dan jarak dari
laut. Terjadi juga variasi dari suhu ini dalam ekosistem, misalnya dalam hutan
dan ekosistem perairan. Perbedaan yang nyata antara suhu; pada permu-kaan
kanopi hutan dengan suhu dibagian
dasar hutan akan terlihat dengan jelas.
dasar hutan akan terlihat dengan jelas.
Demikian juga perbedaan suhu berdasarkan kedalaman
air. Seperti halnya de-ngan faktor cahaya, letak dari sumber panas (matahari),
bersama-sama dengan berpu-tarnya bumi pada porosnya akan me-nimbulkan variasi
suhu dialam tempat tumbuhhan hidup. Jumlah panas yang diterima bumi juga
berubah-ubah setiap saat tergantung pada lintasan awan, bayangan tumbuhan
setiap hari, setiap musim, setiap tahun dan gejala ekologi. Begitu matahari
terbit pagi hari, permukaan bumi mulai memperoleh lebih banyak panas dibandingkan
dengan yang hilang karena radiasi panas bumi, de-ngan demikian suhu akan naik
dengan cepat. Setelah beberapa jam tercapailah suhu tertinggi setengah hari.
Setelah lewat petang mulailah terjadi penurunan suhu muka bumi ini akibat
radiasi yang lebih besar dibandingkan radiasi yang diterima. Pada ma-lam hari
penurunan suhu muka bumi akan bertambah lagi, panas yang diterima melalui
radiasi dari matahari tidak ada, sedangkan radiasi berjalan terus, akibat ada
kemung-kinan suhu permukaan bumi lebih ren-dah dari suhu disekitarnya.
Proses ini akan menimbulkan fluktuasi suhu harian, dan
fluktuasi suhu yang paling tinggi akan terjadi didaerah antara ombak, ditepi
pantai.
Berbagai karakteristik muka bumi penyebab variasi suhu:
a) Komposisi
warna dan tanah
makin terang warna tanah makin banyak panas dipan-tulkan,
makin gelap warna tanah makin banyak panas diserap.
b) Kegemburan
dan kadar air tanah
tanah yang gembur lebih cepat memberikan res-pon pada
pancaran panas dari pada tanah yang padat, terutama erat kaitannya dengan
penembusan dan kadar air tanah, makin ba-sah tanah makin lambat suhu berubah
c) Kerimbunan
tumbuhan
pada situasi dimana udara mampu bergerak dengan be-bas maka tidak ada
perbedaan suhu antara tempat terbuka dengan tempat tertutup vegetasi. Tetapi
kalau angin tidak berhembus keadaan akan sangat berlainan, de-ngan kerimbunan
yang rendah sudah mampu mereduksi pemanasan tanah oleh pemancaran sinar
matahari. Ditambah lagi kelembaban udara dibawah kerim-bunan tumbuhan akan
menambah banyaknya panas yang dipakai untuk pemanas-an uap air. Akibatnya akan
menaikan suhu udara. Pada malam hari panas yang di-pancarkan kembali oleh tanah
akan tertahan oleh lapisan kanopi, dengan demikian fluktuasi suhu dalam hutan
sering jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan fluktuasi suhu ditempat
terbuka atau tidak bervegetasi.
d) Iklim, mikro
perkotaan
perkembangan suatu kota menunjukan adanya pengaruh iklim. Asap dan
gas yang terdapat diudara kota sering mere-duksi radiasi. Partikel-partikel
debu yang melayang diudara merupakan inti dari uap air dalam proses
kondensasinya, uap air inilah yang bersifat aktif dalam mengurangi pengaruh
radi-asi matahari
tadi.
e)
Kemiringan lereng dan garis lintang
kemiringan lereng sebesar 50 dapat
mereduk-si
suhu,sebanding
dengan 45 km perjalanan kekutub. Variasi suatu berdasarkan waktu
atau
temporal terjadi baik musiman maupun harian, semua variasi ini akan
mempengaruhi
penyebaran dan fungsi tumbuhan atau tanaman.
0 Response to "PENGARUH SUHU TERHADAP TUMBUHAN DAN PENYEBAB VARIASI SUHU"
Posting Komentar
Budayakan meninggalkan komentar setelah membaca.
Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan yang tidak menyinggung dan tidak berbau sara dan porno.
TERIMAKASIH ATAS KOMENTAR ANDA ... !!!