PENGERTIAN EKOSISTEM DAN TIPE TIPE EKOSISTEM
PENGERTIAN
EKOSISTEM DAN TIPE TIPE EKOSISTEM
Pengertian ekosistem
pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli ekologi berkebangsaan inggris bernama
a.g tanstey pada tahun 935.
Walaupun konsep itu
bukan merupakan konsep yang baru.
Sebelumnya ahir tahun
1800 pernyataan2 resmi tentang istilahh dan konsep yang berkaitan dengan
ekosistem mulai terbit dan cukup menarik dalam lteratur-literatur ekologi.
Beberapa pengertian
tentang ekosistem dapat diuraikan sbb:
1.
Ekosistem adalah suatu unit ekologi yang
didalamnya terdapat hubungan antara struktur dan fungsi.struktur yang dimaksud
dalam definisi ekosistem tersebut adalah hubungan dengan keaneka ragaman
spsies.
2.
Ekosistem atau sistem ekologi adlah
pertukaran bahan bahan antara bagian bagian yang hidup dan yang tdk hdup di
dalam suatu sistem.
3.
Ekosistem adalah tatanan dari satuan
unsur unsur lingkungan hidup dan kehidupan ( secara biotik maupun abiotik)
secara utuh dan menyeluruh dan saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang
lainnya.( dephut,1997)
4.
Ekosistem yaitu tatana satuan secara compleks
di dalamnya terdapat habitat,tumbuhan,dan binatang yang yg dipertimbangkan sebagai
unit kesatuan secara utuh. (woodbury,1954 dalam setiadi 1983)
5.
Ekosistem yaitu unit fungsional dasar dalam
ekologi yang di dalamnya tercangkup organisme dan lingkungannya.(odum 1993 )
6.
Ekosistem yaitu tatanan satuan secara
utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.(uu
lingkungan hidup tahun 1997)
7.
Ekosistem yaitu satuan sistem ekologi
yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan
lingkungannya (soemarwoto 1983)
Sistem terbuka dan
tertutup
1.
Sistem tertutup yaitu sistem dengan
batas yang memungkinkan untuk terjadinya pertukaran energi,tetapi tidak memungkinkan
pertukaran materi antara sistem dengan pertukaran energi.bumi adalah salah satu
contoh sistem tertutup.
2.
Sistem terbuka yaitu sistem dengan batas
yang memungkin kan terjadinya pertukaran energi dan materi melintas batas.sub
sistem bumi merupakan contoh dari sistem ini.
Struktur
dan fungsi komponen ekosistem
Ekosistem dapat
diartikan sebagai hubungan timbal balik atau interaksi antara mahluk hidup
dengan lingkungannya.
Komponen penyusun
ekosistem terdiri atas dua macam yaitu komponen biotik dan komponen abiotik.
Komponen biotik adalah
komponen yang terdiri dari mahluk hidup,sedangkan komponen abiotik adalah
komponen yang terdiri dari benda mati.
a.
Komponen abiotik
1. Suhu
2. Sinar
matahari
3. Air
4. Tanah
5. Angin
b.
Komponen biotik
Semua hewan dan
tumbuhan yang terdapat dalam suatu ekosistem merupakan suatu biotik.
Menurut peranannya,
komponen ini terbagi 3 golongan yaitu produsen,konsumen dan dekomposer.
Produsen yang berarti
penghasil,.produsen merupakan organisme yang mampu menghasilkan zat makanan
sendiri.(autotrof)melalui fotosintesis.yang termasuk dalam kelompok ini adalah
tumbuhan hijau atau tumbuhan yang mempunyai klorofil.
Konsumen yang berarti
pemakai,yaitu organisme yang tidak dapat menghasilkan zat makanan sendiri
tetapi menggunakan zat makanan yang dibuat oleh organisme lain.
Pengurai adalah jasad
renik yang berperan menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme yang
telah mati ataupun pembuangan hasil dari sisa pencernaan.
TIPE TIPE
EKOSISTEM
Secara umum ada tiga tipe ekosistem, yaitu ekositem
air, ekosisten darat, dan ekosistem buatan.
1. Akuatik (air)
·
Ekosistem
air tawar.
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu
tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan
yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua
filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada
umumnya telah beradaptasi.
·
Ekosistem air laut.
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar
garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di
daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah
tropik, suhu laut sekitar 25 °C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah
tinggi, sehingga terdapat batas antara lapisan air yang panas di bagian atas
dengan air yang dingin di bagian bawah yang disebut daerah termoklin.
·
Ekosistem estuari.
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai
dengan laut. Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas
atau rawagaram.
Ekosistem estuari memiliki produktivitas yang tinggi dan kaya akan nutrisi.
Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari antara lain
rumput rawa garam, ganggang, dan fitoplankton.
Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting,
dan ikan.
·
Ekosistem pantai.
Dinamakan demikian karena yang paling banyak tumbuh di
gundukan pasir adalah
tumbuhan Ipomoea pes caprae yang tahan terhadap hempasan
gelombang dan angin. Tumbuhan
yang hidup di ekosistem ini menjalar dan berdaun tebal.
·
Ekosistem sungai.
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu
arah. Air sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan
makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan memberikan oksigen pada air.
Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis lintang. Ekosistem
sungai dihuni oleh hewan seperti ikan kucing, gurame, kura-kura,
ular, buaya,
dan lumba-lumba.
·
Ekosistem terumbu karang.
Ekosistem ini terdiri dari coral yang berada dekat
pantai. Efisiensi ekosistem ini sangat tinggi. Hewan-hewan yang hidup
di karang memakan organisme mikroskopis dan sisa organik lain. Berbagai invertebrata,
mikro organisme, dan ikan, hidup di antara karang dan
ganggang. Herbivora seperti siput, landak laut, ikan, menjadi
mangsa bagi gurita, bintang laut,
dan ikan karnivora. Kehadiran terumbu karang di dekat pantai membuat pantai
memiliki pasir putih.
·
Ekosistem laut dalam.
Kedalamannya lebih dari 6.000 m. Biasanya
terdapat lele laut dan ikan laut yang dapat mengeluarkan cahaya. Sebagai
produsen terdapat bakteri yang bersimbiosis dengan karang tertentu.
·
Ekosistem lamun.
Lamun atau seagrass adalah satu‑satunya
kelompok tumbuh-tumbuhan berbunga yang hidup di lingkungan laut. Tumbuh‑tumbuhan
ini hidup di habitat perairan pantai yang dangkal. Seperti halnya rumput di
darat, mereka mempunyai tunas berdaun yang tegak dan tangkai‑tangkai yang merayap
yang efektif untuk berbiak. Berbeda dengan tumbuh‑tumbuhan laut lainnya
(alga dan rumput laut), lamun berbunga, berbuah dan menghasilkan biji. Mereka
juga mempunyai akar dan sistem internal untuk mengangkut gas dan zat‑zat
hara. Sebagai sumber daya hayati, lamun
banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Terestrial
(darat)
Penentuan zona dalam ekosistem terestrial ditentukan
oleh temperatur dan curah hujan. Ekosistem terestrial dapat dikontrol oleh
iklim dan gangguan. Iklim sangat penting untuk menentukan mengapa suatu
ekosistem terestrial berada pada suatu tempat tertentu. Pola ekosistem
dapat berubah akibat gangguan seperti petir, kebakaran, atau
aktivitas manusia.
·
Hutan hujan tropis.
Hutan hujan tropis terdapat di daerah tropik dan
subtropik. Ciri-cirinya adalah curah hujan 200-225 cm per
tahun. Spesies pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu
dengan yang lainnya tergantung letak geografisnya. Tinggi
pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinggi dan berdaun lebat hingga
membentuk tudung (kanopi). Dalam hutan
basah terjadi perubahan iklim mikro, yaitu iklim yang langsung terdapat di
sekitar organisme. Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari, variasi
suhu dan kelembapan tinggi, suhu sepanjang hari sekitar
25 °C. Dalam hutan hujan tropis sering terdapat tumbuhan khas, yaitu
liana (rotan)
dan anggrek sebagai epifit. Hewannya
antara lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau,
danburung hantu.
·
Sabana.
Sabana dari daerah tropik terdapat di wilayah dengan
curah hujan 40 – 60 inci per tahun, tetapi temepratur dan kelembaban masih
tergantung musim. Sabana yang terluas di dunia terdapat di Afrika; namun di
Australia juga terdapat sabana yang luas. Hewan yang hidup di sabana
antara lain serangga danmamalia seperti zebra, singa, dan hyena.
·
Padang rumput.
Padang rumput terdapat di daerah yang terbentang dari
daerah tropik ke subtropik. Ciri-ciri
padang rumput adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun, hujan turun
tidak teratur, porositas (peresapan air) tinggi, dan drainase (aliran
air) cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan
rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain:
bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah,
kangguru, serangga,tikus dan ular.
·
Gurun.
Gurun terdapat di daerah tropik yang berbatasan
dengan padang rumput. Ciri-ciri ekosistem gurun
adalah gersang dan curah hujan rendah
(25 cm/tahun). Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat
besar. Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil. Selain
itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri
contohnya kaktus,
atau tak berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk
menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, semut, ular, kadal, katak, kalajengking,
dan beberapa hewan nokturnal lain.
·
Hutan gugur.
Hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang yang
memiliki emapt musim, ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun. Jenis
pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewan yang terdapat di
hutam gugur antara lain rusa, beruang,
rubah, bajing, burung
pelatuk, dan rakun (sebangsa luwak).
·
Taiga
Taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di
pegunungan daerah tropik, ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya
taiga merupakan hutan yang
tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dan sejenisnya. Semak dan tumbuhan
basah sedikit sekali, sedangkan hewannya antara lain moose, beruang hitam,
ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.
·
Tundra
Tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam
lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak
gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh
tumbuhan yang dominan adalah sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim,
tumbuhan perdu,
dan rumput alang-alang. Pada
umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin.
·
Karst (batu gamping /gua).
Karst berawal dari nama kawasan batu gamping di
wilayah Yugoslavia. Kawasan karst di Indonesia rata-rata
mempunyai ciri-ciri yang hampir sama yaitu, tanahnya kurang subur untukpertanian,
sensitif terhadap erosi, mudah longsor, bersifat rentan dengan pori-pori aerasi yang rendah,
gaya permeabilitas yang
lamban dan didominasi oleh pori-pori mikro. Ekosistem
karst mengalami keunikan tersendiri, dengan keragaman aspek biotis yang tidak
dijumpai di ekosistem lain.
Ekosistem buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia
untuk memenuhi kebutuhannya
Contoh dari ekosistem buatan adalah:
·
hutan
tanaman produksi seperti jati dan pinus
·
agroekosistem berupa
sawah tadah hujan
·
sawah irigasi
·
perkebunan
sawit
·
ekosistem pemukiman
seperti kota dan desa
·
ekosistem
ruang angkasa dan bendungan
0 Response to " PENGERTIAN EKOSISTEM DAN TIPE TIPE EKOSISTEM"
Posting Komentar
Budayakan meninggalkan komentar setelah membaca.
Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan yang tidak menyinggung dan tidak berbau sara dan porno.
TERIMAKASIH ATAS KOMENTAR ANDA ... !!!