Pengendalian Hama Dan Penyakit Kelapa Sawit

Pengendalian Hama Dan Penyakit Kelapa Sawit Pengendalian hama dan penyakit kelapa sawit serta tindakan tindakan pengelolaan sumber daya lainnya merupakan rancangan manipulasi ekosistem untuk melestarikan sumber daya,meningkatkan kesehatan dan kenyamanan manusia,untuk memproduksi makanan dan serat.usaha ini memerlukan tenaga kerja,materi dan juga modifikasi lingkungan.

Tindakan pengendalian hama dan penyakit merupakan keputusan yang diambil secara sadar dalam memanfaatkan materi,energy,untuk memperoleh keuntungan keuntungan tertentu.

Upaya mendeteksi hama dan penyakit pada waktu yang lebih dini mutlak harus dilaksanakan,selain akan memudahkan tindakan pencegahan dan pengendalian keuntungan deteksi dini juga bertujuan agar tidak terjadi ledakan serangan yang tidak terkendali atau terduga,secara ekonomis pengendalian melalui deteksi dini dipastikan jauh lebih rendah daripada pengandalian serangan hama atau penyakit yang sudah menyebar luas pada tanaman.

Adapun Hama yang sering menyerang tanaman kelapa sawit diantaranya adalah ulat api dan ulat kantong,tikus,rayap,adoretus,dan apogonia,serta babi hutan.

adapun penyakit yang menjadi masalah pada tanaman kepala sawit diantaranya adalah 

1.penyakit penyakit daun pada pembibitan

2. Penyakit Busuk pangkal batang

3. Penyakit busuk tandan buah

4. Penyakit busuk pucuk

Nah sekarang kita akan coba bahas Hama yang sering kita jumpai pada tanaman kelapa sawit serta cara pengendalian nya

1. Ulat Api Dan Ulat Kantong

Serangan Hama ulat api dan ulat kantong telah banyak menimbulkan masalah yang berkepanjangan dengan terjadinya eksplosi dari waktu ke waktu,hal ini menyebabkan kehilangan daun tanaman yang berdampak langsung pada penurunan produksi.kehilangan daun yang mencapai 100 persen pada TM berdampak langsung terhadap penurunan produksi hingga 70 persen (Satu kali serangan) dan 93 persen (Jika terjadi serangan ulangan ) pada tahunn yang sama

Adapun Metode pengendalian Hama ulat pemakan daun kelapa sawit umumnya dilakukan sebagai berikut :

A. Jika Tanaman berumur kurang dari 3 tahun 

Bila rata rata populasi larva kurang dari 10 ekor per pelepah dan arealnya terbatas maka dilakukan handpicking

Bila rata rata populasi larva lebih dari 10 ekor per pelepah maka dilakukan penyemprotan insektisida 

B. Jika Tanaman umur 3-7 tahun 

Semprot insektisida atau virus menggunakan mist blower atau pulsfog

infus Akar dengan insektisida sistemik bila area serangan terbatas